1. Tulislah rumus
Matematika yang paling dasar yang kita ketahui.
Ini yang saya lakukan jika pelajaran Matematika
berlangsung, lebih tepatnya saat guru Matematika menerangkan di depan kelas.
Saya langsung menuliskannya di secarik kertas atau di buku kecil. Saya tulis
rumus Matematika yang paling mudah yang saya tulis. Itu saya lakukan agar tidak
repot-dan mudah diingat.
2. Jangan dihafal
tapi dipraktekan!
Lagi-lagi itu yang saya ketahui! Karena selama ini
yang membuat saya keliru adalah cara saya mempelajari Matematika. Yakni, dengan
cara menghafal, padahal hal itu tidaklah selamanya membantu. Tapi malah
sebaliknya terkadang akan mudah lupa ketimbang dipraktekan. Maka jika ada
pelajaran Matematikan saya langsung mempraktekannya di rumah setelah saya
mencatat rumus Matematika setelah saya mengetahui dari guru Matematika saat
menerangkan di depan kelas.
3. Jangan bilang
kata SUSAH sebelum mengetahuinya lebih dahulu dasar rumusnya!
Ini lagi-lagi yang membuat semua sebagai seorang siswa
khususnya-dan pada umumnya saya. Sebelum saya mencintai dan menyukai Matematika
saya sudah menjudge-nya bahwa Matematika itu pelajaran yang paling susah
sedunia! Hingga akhirnya saya beberapa kali bolos alias madol sekolah saat
pelajaran Matematika tiba. Namun itu tidak lama saya lakukan. Karena itu akan
membuat saya akan tidak suka selamanya dan menganggap Matematika itu susah jika
belum dikeahui dasar rumusnya. Hingga akhirnya saya mencoba untuk mencintai dan
menyukainya walau awalnya saya pertama kali tidak menerimnya. Tapi
lama-kelamaan saya pun akhirnya malah terpicut juga oleh Matematika keika saya
mengetahui dasarnya. Ternyata Matematika tidak sesulit dan sesusah pemikaran
saya saat menjadi siswa.
4. Jangan malu
bertanya jika memang tidak tahu!
Malu bertanya tidak akan tahu selamanya. Itu yang
membuat saya bergerak untuk selalu bertanya jika saya tidak tahu rumus apa yang
sedang diterangkan oleh guru Matematika di kelas. Walau saya pertama kali
lagi-lagi enggan dan sungkan untuk menanyakan hal remeh saat itu yang saya
kira. Namun saya rasakan ternyata itu bukan hal remeh namun itu harus saya
tanyakan. Karena jika tidak dilakukan saya tidak tahu selamanya. Ya walau
kenyataannya saya memang orangnya malas bertanya dan cuek hingga saya membuang
sikap saya itu. Hingga saya memberanikan diri beranya kepada guru Matematikan
saat pelajarannya berlangsung.Akhirnya sedikit demi sedikit saya akhiranya bisa
saya ketahui.
5. Buatlah
belajar kelompok kepada yang lebih pintar Matematika
Gengsi. Begitu ketika saya mengikuti belajar kelompok
oleh teman-teman sekelas saat diadakan kelompok belajar khususnya pelajaran
Matematika. Apalagi jika ada Pekerjaan Rumah (PR) yang mengharuskan harus
berkelompok. Mau tidak mau saya pun harus memaruhi ketimbang saya tidak dapat
nilai pelajaran itu Namun keika saya lakukan beberapa kesempatan ternyata teman-teman
saya saat itu ternyata peduli sesama temannya khususnya saya saat itu. Terlebih
yang tidak bisa atau kurang paham dengan Matematika khususnya rumusnya untuk
memecahkan soal secara logika. Saya pun lama kelama-lamaan merasakan hal itu.
Ternyata dengan adanya belajar kelompok selain bisa menjalin kerja sama juga
menjalin persaudaraan sesama teman sekelas. Sungguh menakjubkan! Itu yang saya
rasakan saat-saat menjadi siswa. Betapa menyenangkan!
Nah Kawan masihkah kita tidak menyukai dan berkata
Matematika itu susah? Walau saya dulu pernah merasakan hal itu tetapi sekarang
saya tidak merasakan hal itu kembali. Karena apa? Karena setelah saya tahu tip
dan triknya untuk mengetahui serta bagaimana menaklukan pelajaran matematika di
sekolah tanpa pusing 7 keliling tapi dengan mudah dan menyenangkan akhirnya
saya begitu mendalami Matematika. Bagiamana dengan kamu, Kawan? Mau mengikuti
tip dan trik saya ini. Atau, Kawan punya tip dan triks sendiri? Slakan saja!
Asal Kawan bisa menyukai dan senang dengan mata pelajaran ini.